Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Hidayat: Indonesia Harus Tunjukkan Penolakan Tegas terhadap Pendudukan Israel

Hidayat Nur Wahid pada Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jak...

Hidayat Nur Wahid pada Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024).


POKROL, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengimbau seluruh masyarakat Indonesia menunjukkan penolakan tegas terhadap pendudukan Israel di tanah rakyat Palestina.

Hidayat meyampaikan orasinya dalam unjuk rasa damai dalam Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024).

“Bangsa Indonesia saat ini bersama bangsa-bangsa dunia harus menolak kejahatan penjajahan Israel terhadap Gaza, terhadap Palestina,” kata Hidayat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu.

Hidayat mengaku memuji dan berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungannya yang tiada henti terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Hidayat juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Ormas Islam (MOI) dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) dan seluruh umat Islam ataupun tokoh yang hadir meramaikan 100 Hari Genosida Gaza itu.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi doa bersama dan menuntut Israel agar melakukan gencatan senjata. Mereka sudah berkumpul sejak 05.30 WIB dengan pakaian serba hitam dan putih serta membawa atribut bendera Palestina.

Unjuk rasa ini diadakan untuk memperingati hari ke-100 apa yang disebut Hidayat sebagai genosida Israel terhadap orang-orang tak berdosa di Jalur Gaza yang terkepung.

Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Dewan Organisasi Islam (MOI), Koalisi Pembela Baitul Maqdis Indonesia (KIBBM), dan tokoh-tokoh Islam atas dukungan dan partisipasinya dalam aksi tersebut.

Selama aksi berlangsung, terdapat 1.400 personel gabungan dari TNI, Polri, Pemda DKI, dan instansi terakit yang melakukan pengamanan di Kedubes AS, Istana, Kawasan Patung Kuda, Bundaran HI, dan lapangan Banteng.

Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemboman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza bukanlah tindakan membela diri melainkan kampanye genosida terhadap warga Palestina.

“Dunia menilai apa yang dilakukan Israel (kepada warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023) lebih dari sekadar tindakan membela diri. Sebaliknya, ini merupakan genosida,” ujarnya belum lama ini.

Konflik bersenjata baru meletus antara Israel dan Palestina menyusul serangan mendadak Hamas terhadap Israel dini hari tanggal 7 Oktober 2023.

Sebelum serangan yang dilakukan oleh pejuang pembebasan Palestina, Israel terus menutup penyeberangan Gaza.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan pada 25 September 2023, penutupan penyeberangan Gaza oleh Israel telah memperburuk kondisi kehidupan warga Palestina di Gaza.

Menurut WAFA, warga Palestina telah menderita akibat dampak parah dari "blokade ketat Israel selama lebih dari 17 tahun di darat, laut, dan udara."

Al Jazeera mengutip Hamas, yang memerintah Gaza, yang mengatakan bahwa serangannya terhadap Israel adalah “respon terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.”

Menanggapi serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas dan, menurut Al Jazeera, berjanji bahwa pasukan Israel akan "mengubah semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing."

Sejak itu, pasukan pendudukan Israel terus melakukan pemboman dan operasi darat di Gaza yang telah menyebabkan kematian lebih dari 23 ribu warga sipil, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.


Temukan berita dan konten POKROL lainnya di Google News.

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.