Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Megawati meresmikan Kebun Raya Mangrove di Surabaya

  Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia menandatangani prasasti peresmian Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya, Rab...

 

Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia menandatangani prasasti peresmian Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya, Rabu (26/7)

POKROL, Surabaya - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, meresmikan Kebun Raya Mangrove di Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 26 Juli 2023.

Megawati menyerukan agar pemanfaatan Kebun Raya Mangrove di Surabaya dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

“Jadi fungsinya melindungi tanaman untuk penelitian dan dimanfaatkan sebagai bagian dari pariwisata,” ungkap Megawati.

Megawati tiba di Kebun Raya Mangrove, Surabaya, pada pukul 10.00 WIB dan langsung menuju kawasan tersebut untuk melakukan pemantauan.

Dalam pemantauan itu, Megawati didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Megawati yang juga merupakan Presiden RI ke-5 ini berharap Kebun Raya Mangrove dapat membantu para pelajar untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang lingkungan.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Mendiknas bahwa itu harus diajarkan kepada anak-anak sejak taman kanak-kanak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, taman tersebut merupakan rumah bagi 57 jenis mangrove, yang baru terdaftar 17 jenis.

“Makanya, kami masih punya pekerjaan rumah. Kami juga siap memberikan arahan dan membantu Pemprov terkait kebun raya mangrove ini,” ujar Laksana.

Laksana juga menjelaskan sejarah panjang di balik keputusan hutan mangrove dijadikan sebagai kebun raya. Itu bermula pada 2017 ketika Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini, mengirim surat ke BRIN terkait hutan bakau.

Selanjutnya pada tahun 2018, BRIN menentukan lokasinya.

"Sudah ada surat penetapan lokasi. Itu berlanjut sampai sekarang, setelah pandemi, dan akhirnya bisa kami keluarkan," tandasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial saat ini juga terlibat dalam pelantikan tersebut.

"Dia (Risma) dengan 'berdarah' mempertahankan tempat ini, sehingga bisa menjadi tempat konservasi dan berkembang hingga sekarang," ujarnya.

Cahyadi juga menyatakan siap mengoperasikan ekosistem mangrove sesuai dengan fungsi kebun raya.

“Sesuai instruksi Megawati, kebun ini kami kelola untuk pendidikan, wisata, dan fungsi lainnya. Sehingga dapat mendukung generasi muda, karena mereka harus mengenal dan mencintai lingkungannya,” tegasnya.


Temukan berita dan konten POKROL lainnya di Google News.

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.