Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto, dalam acara peringatan HUT Lemhannas ke-58 dan peluncuran 58 buku di Jak...
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto, dalam acara peringatan HUT Lemhannas ke-58 dan peluncuran 58 buku di Jakarta, Sabtu (20 Mei 2023). |
POKROL.com, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengungkapkan, Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, memberikan beberapa instruksi sebelum menjabat.
"Sebelum saya dilantik sebagai gubernur Lemhannas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Februari 2022, saya mendapat arahan ideologis dari Ibu Soekarnoputri yang menjadi komitmen ideologis kita di Lemhannas," katanya di sini, Sabtu.
Hal itu disampaikannya pada acara yang digelar dalam rangka Dies Natalis Lemhannas ke-58. Lima puluh delapan buku diluncurkan pada acara tersebut.
Menurutnya, arahan pertama yang diberikan Soekarnoputri adalah memperkuat nilai-nilai kebangsaan, khususnya ideologi Pancasila yang kelahirannya diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Arahan tersebut akan direalisasikan mulai 23 Mei 2023 dengan melakukan kajian terhadap Pancasila dan bagaimana menghadapi tantangan global.
Arahan kedua, terangnya, memperkuat karakter Lemhannas sebagai sekolah geopolitik, sedangkan arahan ketiga menyusun road map transformasi menuju Indonesia Emas 2045.
Widjajanto mengatakan, pihaknya juga mengejar lima isu strategis, sesuai arahan Presiden Widodo, antara lain menjajaki cara memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia dan mendukung transformasi digital, ekonomi hijau dan biru, serta pengembangan ibu kota baru Nusantara.
“Kami juga sudah merancang (rencana) Indonesia baru, cerdas, dan hijau yang bisa menjadi global hub,” imbuhnya.
Pada acara Sabtu itu, Lemhannas meluncurkan 58 buku untuk menandai usia operasionalnya—praktik yang dilakukan setiap tahunnya, yang juga berupaya mengingatkan masyarakat bahwa buku memberikan wawasan yang lebih luas tentang dunia, selain menambah wawasan dan wawasan. pengetahuan.
Buku-buku yang baru diluncurkan ini memberikan informasi terkini tentang isu-isu strategis yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional. Dengan demikian, buku-buku tersebut diharapkan dapat mendukung negara dalam menghadapi krisis dan tantangan di masa depan.
Sebagai pendiri Lemhannas, presiden pertama Indonesia Soekarno juga dikenal sebagai pendiri geopolitik di Indonesia.
Di ulang tahun Lemhannas ke-58, Widjajanto juga mengatakan lembaganya harus memperkuat kehadirannya sebagai sekolah geopolitik bagi para pemimpin bangsa.
Tidak ada komentar
Thank you for your kind comment, we really appreciate it.