Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemerintah Bali harus waspada terhadap potensi banjir bandang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari. (dok:  GSA ) ...

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari. (dok: GSA)

 Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Pemerintah Provinsi Bali memperhatikan beberapa sungai yang berpotensi menimbulkan banjir bandang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan sungai-sungai harus diperiksa untuk memastikan tidak ada tumpukan kayu gelondongan yang dapat menghambat aliran air saat musim hujan.

“Saat debit air sungai rendah, ini (kayu bulat) tidak menjadi ancaman. Namun, ketika hujan dengan intensitas sangat tinggi, maka mereka (kayu gelondongan) akan menjadi bendungan alami untuk air,” katanya dalam virtual "Pengarahan Bencana" pada hari Selasa 25 Oktober 2022.

Jika kayu gelondongan tidak bisa menampung air dalam jumlah besar, maka akan hanyut dan menyebabkan banjir bandang, katanya.

Oleh karena itu, dia menilai perlu dilakukan pemeriksaan apakah ada material yang dapat menghambat aliran air di daerah hulu sungai.

Menurut analisis badan tersebut, banjir bandang yang melanda Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, baru-baru ini terjadi akibat tingginya curah hujan hingga 60 milimeter. Oleh karena itu, penting untuk mengantisipasi bencana dengan menjaga kelancaran aliran sungai.

"Apakah ada penyumbatan? Apakah ada pohon tumbang yang berpotensi menjadi bendungan alam saat debit air sangat tinggi? Ini yang harus menjadi perhatian kita," kata Muhari.

Selain itu, BNPB juga mengimbau kepada Pemprov Bali untuk tetap mewaspadai bencana hidrometeorologi di musim hujan ini karena daerah penyangga air di provinsi tersebut sudah berkurang.

Apalagi, kawasan itu akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 14-16 November 2022. Oleh karena itu, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa upaya mitigasi.

Badan tersebut juga mengimbau pengelola berbagai destinasi pariwisata di Provinsi Bali, terutama yang berada di dekat sungai, untuk memperhatikan debit air saat terjadi hujan. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.