Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Joko Widodo: BLT dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak

  Presiden Joko Widodo menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Balikpapan, Kota Balikpapan, 25...

 

Presiden Joko Widodo menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Balikpapan, Kota Balikpapan, 25 Oktober 2022.. (Dok: Setpres).

Jakarta - Penerima bantuan sosial dapat langsung menggunakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Presiden saat menyerahkan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) dan bantuan subsidi upah (BSU), kepada penerima manfaat di Kantor Pos Balikpapan, Selasa 25 Oktober 2022.

"Bantuan presiden ini sebesar Rp1,2 juta, di antaranya Rp300 ribu adalah BLT BBM. Bisa digunakan untuk pemenuhan gizi anak," kata Widodo, menurut Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden juga berjanji akan menambah jumlah bantuan sosial jika anggaran negara mencatat surplus.

“Jika APBN kita tercatat surplus, Insya Allah akan kita tingkatkan,” ujarnya.

Anggaran negara mencatat surplus Rp60,9 triliun atau 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun yang berakhir 30 September 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi tahu dalam konferensi pers tentang APBN KITA (Anggaran Kita ) di Jakarta Jumat lalu.

Menkeu mengaitkan surplus anggaran dengan penerimaan negara, yang hingga September mencapai Rp1.974,7 triliun dari target Rp2.266,2 triliun pada 2022. Penerimaan negara membengkak 45,7 persen dibandingkan Rp1.355 triliun pada periode tahun lalu.

Penerimaan negara tumbuh seiring dengan realisasi seluruh komponen yang meliputi penerimaan pajak, penerimaan bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak yang meningkat, jelasnya.

Menurut Presiden Widodo, penyaluran BLT BBM sejauh ini telah mencapai 99,7 persen dari target dan pencairan BSU telah menyentuh 72 persen dari target.

Ia berharap dengan adanya bantuan sosial tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya dapat mendongkrak perekonomian nasional.

“Kami berharap melalui bantuan tersebut, konsumsi dan daya beli masyarakat dapat terjaga sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ungkapnya.

Dalam kunjungan ke Balikpapan, Presiden didampingi Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.