Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Joko Widodo: Kepercayaan global terhadap Indonesia menunjukkan peningkatan

Presiden Joko Widodo memberi sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Kabupaten Tangerang, 19 Oktober ...

Presiden Joko Widodo memberi sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Kabupaten Tangerang, 19 Oktober 2022. (Dok: Sekretariat Presiden).

Jakarta  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perihal meningkatnya kepercayaan global terhadap Indonesia pasca pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional dan terkendalinya inflasi domestik di tengah perekonomian global yang terganggu.

Presiden juga menyatakan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memuji perekonomian dalam negeri dengan menyebut Indonesia sebagai titik terang di tengah suramnya perekonomian dunia.

"Dirut IMF Kristalina Georgieva yang mengatakan itu bukan kami. Penilaian itu akan meningkatkan kepercayaan global kepada kami," kata Jokowi saat membuka Indonesia Trade Expo ke-37 di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 19 Oktober 2022.

Capaian ekonomi yang dimaksud Jokowi adalah realisasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,44 persen year on year (yoy) pada triwulan II 2022. Indonesia mampu mencapai itu di tengah resesi global.

“Kami adalah salah satu negara yang mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara-negara G20 dan negara-negara lain,” kata kepala negara.

Jokowi juga mencatat bahwa laju inflasi pada triwulan II masih terkendali sebesar 4,9 persen dan 4,6 persen pada Agustus 2022. Namun, Jokowi mengakui kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan inflasi pada September 2022 meningkat menjadi 5,9 persen. persen.

Meski meningkat, inflasi Indonesia hingga September 2022 masih terkendali, ujarnya.

"Tolong bandingkan inflasi kita dengan negara lain, pertumbuhan kita dengan pertumbuhan ekonomi negara lain," tegasnya.

Kepala negara meminta semua pihak untuk tetap optimis dengan kondisi ekonomi saat ini meskipun berbagai lembaga keuangan internasional telah memproyeksikan penurunan pada ekonomi 2022 dan 2023.

“Lembaga internasional mengatakan bahwa tahun ini sulit dan tahun depan akan gelap. Negara kita harus tetap optimis, tetapi kita harus waspada dan hati-hati karena badai sulit diprediksi," tambahnya. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.