Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar 15 kali pada Hari Minggu

Penampakan guguran awan panas Gunung Merapi dengna latar candi Prambanan terlihat didepannya. Foto ini diambil dari Prambanan, Sleman, DI Yo...

Penampakan guguran awan panas Gunung Merapi dengna latar candi Prambanan terlihat didepannya. Foto ini diambil dari Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (25/7/2021) malam.

Yogyakarta (POKROL) - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah meletus pada Minggu (25 Juli 2021), mengeluarkan lava pijar sebanyak 15 kali. Lava terbang ke arah tenggara dan barat daya.

Lahar pijar meluncur 10 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida di Yogyakarta.

Sementara itu, lahar juga meluncur lima kali ke arah tenggara dengan jarak maksimum 1.000 meter.

"Asap yang keluar dari kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan berada 100 meter di atas puncak kawah," kata Hanik Humaida.

Selain lava pijar, Gunung Merapi juga mengalami 25 kali gempa dengan amplitudo 4-26 mm selama 28-102 detik, dan dua kali gempa tiup dengan amplitudo 4 mm selama 11,9-13,8 detik.

Selanjutnya, gunung tersebut juga mengalami 54 gempa multifase dengan amplitudo 3-22 mm selama 5,6-7,7 detik, 13 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 55-75 mm selama 8,7-13,2 detik, dan satu kali gempa tektonik dengan amplitudo 8 mm selama 61 detik.

Selama masa observasi pada Sabtu malam, pukul 06.00 WIB. - tengah malam, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan lahar pijar sebanyak delapan kali sejauh 1.200 meter ke arah barat daya, dan enam kali ke arah tenggara sejauh 1.000 meter.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau waspada.

Lahar dan awan panas gunung api tersebut diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, antara lain Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Jika terjadi letusan, material vulkanik dari Gunung Merapi bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak gunung, kata Humaida.


Gunung Merapi 166 Kali Luncurkan Guguran Lava dalam Sepekan

Hanik Humaida menyebut ratusan kejadian guguran lava terpantau di berbagai sisi Gunung Merapi sepanjang 16-22 Juli 2021.

Guguran lava teramati sebanyak 62 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter.

"Ke arah barat daya 101 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (23 Juli 2021).

Guguran lava, kata Hanik, terpantau 2 kali ke barat dengan jarak luncur terjauh 1.500 meter, dan 1 kali ke barat laut dengan jarak luncur 500 meter.

"Guguran yang teramati pada sisi barat berasal dari material lama Lava 1992 dan Lava 1998, demikian juga guguran yang mengarah ke barat laut berasal dari material lama Lava 1948," ujarnya.

BPPTKG juga melaporkan perkembangan dua kubah lava Gunung Merapi. Menurut Hanik, berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Tunggularum menunjukkan volume kubah di sektor barat daya sebesar 1.880.000 meter kubik.

Sedangkan analisis dari Stasiun Kamera Deles menunjukkan volume kubah tengah sebesar 2.808.000 meter kubik.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 7 sentimeter pe hari," ujarnya.

Selama pekan ini nihil laporan terkait hujan, lahar, maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

"Kesimpulan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (Ant/Cnn)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.