Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Komite Kota Rakyat Hai Phong, Nguyen Duc Tho, di Bandara Internasional Cat Bi di Hai Pho...
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Komite Kota Rakyat Hai Phong, Nguyen Duc Tho, di Bandara Internasional Cat Bi di Hai Phong, Vietnam, Sabtu (13 Januari 2024). (Setpres) |
POKROL, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Brunei Darussalam pada Sabtu siang 13/1/2024, setelah mengakhiri kunjungan resminya ke Vietnam.
Menurut Sekretariat Presiden di Jakarta, Jokowi menuju Brunei Darussalam melalui Bandara Internasional Cat Bi di kota Hai Phong pada pukul 13.10. waktu setempat.
Jokowi dan delegasinya berangkat ke ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistyanto mendampingi Presiden Widodo ke kesultanan.
Di Bandara Cat Bi, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Minh Hang; Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong; dan wakil ketua Komite Kota Rakyat Hai Phong, Nguyen Duc Tho, menyambut Presiden Jokowi dan delegasinya.
Jokowi tiba di Vietnam pada Kamis (11 Januari 2024) setelah menyelesaikan kunjungannya ke Filipina.
Keesokan harinya, Kepala Negara Indonesia itu mengunjungi Monumen Pahlawan Nasional Vietnam dan Mausoleum Ho Chi Minh sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan Vietnam di Hanoi.
Presiden disambut Kepala Kantor Presiden Vietnam Le Khanh Hai saat tiba di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Kamis (11/1/2024), sekitar pukul 14.45 waktu setempat.
Jokowi menawarkan investasi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, saat berkunjung ke Vietnam. Jokowi menyeru supaya para pengusaha di Vietnam dapat menanamkan modalnya di IKN.
Jokowi menyampaikan ini saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Pada pertemuan tersebut turut hadir pula Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
“Saya mengundang Bapak, Ibu sekalian untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia Nusantara sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan,” kata Jokowi, dikutip keterangan tertulis Istana, Sabtu, 13 Januari 2024.
Sebelumnya Jokowi mengatakan sudah 300 Letter of Intent (LoI) dari investor asing untuk proyek IKN menumpuk. Dia meyakini IKN masih banyak peminat, meskipun belum ada realisasi investasi asing yang masuk.
Jokowi menyampaikan ini saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Pada pertemuan tersebut turut hadir pula Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bertukar dokumen kerja sama perikanan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan, dalam pertemuan tersebut.
Selanjutnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Kantor Pemerintah. Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan target perdagangan bilateral antara Indonesia dan Vietnam menjadi lebih dari US$15 miliar pada tahun 2028.
Jokowi juga bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue, pada hari yang sama.
Temukan berita dan konten POKROL lainnya di Google News.
Tidak ada komentar
Thank you for your kind comment, we really appreciate it.