Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

BPOM Menunggu Hasil Pengujian Klinis Vaksin untuk Mengeluarkan Izin Penggunaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. POKROL - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunggu hasil uji klinis vaksi...

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

POKROL - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunggu hasil uji klinis vaksin COVID-19 dan data dari Sinovac Biotech China sebelum mengeluarkan otorisasi vaksin, kata Ketua Komite Kerja Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto.

“Kami optimis BPOM segera menerbitkan izin pengguna darurat, dan saat ini masih menunggu data dari Sinovac dan hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung (Jawa Barat) dan Brazil yang dijadwalkan selesai pada 15 Desember,” kata Hartarto, merangkap Demikian disampaikan Menko Perekonomian di sela-sela acara Bisnis Indonesia Award 2020 di Jakarta, Senin.

Hartarto menuturkan, ketersediaan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 diharapkan muncul sebagai game changer untuk memangkas penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) dan mendorong pemulihan ekonomi.

“Indonesia terus mendorong pemulihan ekonomi dengan menjaga keseimbangan antara penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan keyakinan bahwa vaksin tersebut akan menambah kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan kegiatan dan mendorong pemulihan ekonomi secara penuh.

Angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia yang mencapai 82,21 persen hingga saat ini, lebih tinggi dari rata-rata global, menunjukkan bahwa penanganan pandemi di tanah air telah berjalan di jalur yang benar.

Hartarto percaya bahwa negara akan dapat mewujudkan pemulihan ekonomi penuh pada 2021 jika ingin mencapai keseimbangan antara 3T atau pengujian, penelusuran, dan pengobatan dan 3M, atau memakai masker, cuci tangan, dan jarak fisik.

“Kita harus tetap berpegang pada protokol kesehatan. Pemerintah yakin 2021 akan menjadi tahun pemulihan. Tahun peluang perekonomian nasional bergerak,” tegasnya.

Pada 2021, Indonesia akan menerima 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 yang siap diberikan, sedangkan pada Desember 2020, 15 juta dosis vaksin lagi akan tiba dalam bentuk bahan baku untuk diproses lebih lanjut oleh produsen vaksin milik negara, Bio. Farma untuk produksi. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.