Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DPR: Indonesia harus memperkuat pertahanan bawah laut

Nelayan di Sulawesi Selatan menemukan Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (Unmanned Underwater Vehicle/UUV).  POKROL - Indonesia perlu memperku...

Nelayan di Sulawesi Selatan menemukan Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (Unmanned Underwater Vehicle/UUV). 

POKROL - Indonesia perlu memperkuat pertahanan dan keamanan bawah laut setelah ditemukannya Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (Unmanned Underwater Vehicle/UUV) milik negara asing jauh di dalam perairan teritorialnya, kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin di Jakarta.

"Pesawat tak berawak bawah air dan kapal selam asing tidak bisa berada di laut kita tanpa izin pemerintah," kata Azis Syamsuddin.

Kementerian Luar Negeri Indonesia harus mengajukan protes kepada negara pemilik drone yang baru-baru ini ditemukan oleh seorang nelayan di dekat Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, tambahnya.

Sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menemukan benda asing yang diduga sebuah drone laut milik China. Benda asing itu ditemukan di laut Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.

Kementerian Luar Negeri juga perlu berkoordinasi dengan panglima TNI untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menanggapi ditemukannya UUV asing tersebut, kata Syamsuddin.

Panglima TNI dapat mengirimkan unit TNI untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini mereka dan mencegah UUV mengirimkan data yang diperoleh dari operasi rahasia, tambahnya.

Penemuan drone bawah air yang secara fisik mirip UUV Sea Wing China ini memang menjadi ancaman serius bagi pertahanan dan keamanan bawah laut Indonesia, tegasnya.

Pemerintah Indonesia harus bekerja untuk melindungi dan mengamankan wilayah perairan negara dengan memodernisasi kemampuan deteksi dan pelacakan bawah airnya, tambahnya.

Menurut laporan, sebelum ditemukannya drone bawah air di dekat Pulau Selayar pada 20 Desember 2020, drone bawah air lainnya telah ditemukan di perairan Kepulauan Riau pada Maret 2019. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.