Page Nav

HIDE

Post Snippets

FALSE
HIDE_BLOG
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengedar narkoba ditembak mati di Surabaya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (24/12/2020) POKROL - Seorang...

Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (24/12/2020)

POKROL - Seorang pengedar narkoba, warga Malang, ditembak mati di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23 Desember 2020) setelah ia mencoba menyerang petugas polisi dalam upaya menghindari penangkapan oleh polisi.

Pengedar narkoba bernama Agus Slamet, 34, diduga menyerang polisi dengan senjata tajam setelah kedapatan menjual narkoba.

"Mengancam keselamatan personel sehingga dilakukan tindakan tegas, tepat, terukur dan keras yang kemudian mengakibatkan tersangka AS dalam perawatan di RS kemudian meninggal," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir kepada wartawan di mapolrestabes Surabaya.

Polisi juga menangkap tersangka lainnya, yang teridentifikasi sebagai WIJ, 25 tahun, yang tinggal di dekat rumah Slamet, ungkap Isir.

Sementara penangkapan tersangka lainnya, AIH, menggiring polisi ke Slamet dan WIJ. AIH ditangkap di rumahnya di lingkungan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada 5 Desember 2020 atas dugaan keterlibatannya dalam kejahatan narkoba, kata Isir.

Pasca penangkapan AIH, polisi menangkap Slamet dan WIJ yang mengedarkan narkoba. Polisi menyita 2,04 kg sabu kristal dari tiga tersangka, yang kemungkinan berencana memasok narkoba kepada pengunjung pesta pada Malam Tahun Baru, kata Isir.

Isir mengimbau warga kota untuk tidak merayakan malam tahun baru di tengah situasi pandemi yang sedang berlangsung dan tidak terjebak dalam kecanduan narkoba.

Sebagai bagian dari langkah pencegahan dan pencegahan menjelang malam pergantian tahun, Polda Surabaya melakukan operasi pengintaian di 15 tempat sasaran, antara lain hotel, apartemen, dan kafe.

Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang rentan terhadap kejahatan narkoba. Pada Agustus tahun ini, polisi Jawa Timur melancarkan tindakan keras terhadap jaringan narkoba lokal dan menembak mati tersangka pengedar narkoba Vicky Erdianto, 25, setelah ia diduga berusaha menyerang mereka.

Erdianto dilaporkan ditembak setelah dia menyita senjata dari polisi yang mengawalnya ke lingkungan Porong, Kabupaten Sidoarjo untuk mengambil paket sabu dari tempat persembunyian.

Isir mengatakan Erdianto memiliki catatan kriminal dan pernah masuk penjara di Lapas Pamekasan Provinsi Jawa Timur terkait kasus narkoba.

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan jutaan pengguna narkoba telah menjadi incaran para pengedar narkoba domestik dan transnasional. Perdagangan narkoba di negara ini bernilai hampir Rp66 triliun, dengan pengguna narkoba yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi dan profesional.

Para profesional dari industri hiburan Tanah Air juga semakin mengakar dalam krisis narkoba, yang terlihat dari penangkapan beberapa artis karena konsumsi dan perdagangan obat-obatan terlarang.

Pasca ancaman serius dari para gembong narkoba, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Heru Winarko bahkan mengajukan hukuman mati bagi mereka yang terlibat perdagangan narkoba di Tanah Air. (Ant)

Tidak ada komentar

Thank you for your kind comment, we really appreciate it.